Jumat, 20 Mei 2011
Kamis, 19 Mei 2011
Bangkai Burung Misterius Bergigi Dan Aneh Ditemukan di Iran
Adakah burung yang memiliki baris gigi di mulutnya? Sepengetahuan kita tidak ada. Tetapi, seekor bangkai burung misterius yang bergigi dilaporkan telah ditemukan di kota Meshginsharhr di barat laut propinsi Ardebil, Iran.
Para penduduk lokal menemukan bangkai burung tersebut pada hari minggu tanggal 8 Mei 2011. Burung itu terlihat seperti baru mati beberapa hari karena sisa-sisa bulunya masih bisa terlihat dengan jelas. Demikian dilaporkan kantor berita IRNA.

Salah seorang penduduk dilaporkan telah menyembunyikan bangkai itu dan tim dari EPO sedang berusaha menemukannya. Walaupun belum menemukannya, tim itu berhasil mendapatkan foto bangkai tersebut dari penduduk lokal.
Tim itu juga mendapatkan laporan dari para penduduk lokal yang menyebutkan kalau burung itu tinggal di gua dekat desa mereka.
Bangkai misterius itu memiliki tengkorak seperti anjing dengan gigi taring yang besar. Namun tubuhnya terlihat seperti seekor burung yang tidak bisa terbang. Para peneliti mengatakan kalau bangkai itu tidak sesuai dengan spesies burung yang dikenal. Jadi, penelitian lebih lanjut akan segera dilakukan dan verifikasi dari ornitologist akan segera diminta.
Menarik.
Namun kasus ini sepertinya memiliki unsur rekayasa. Yang paling mencolok adalah hilangnya bangkai misterius tersebut di awal penyelidikan sehingga tidak bisa diteliti lebih lanjut. Jika bangkai ini adalah rekayasa, maka bisa jadi pembuatnya menggabungkan badan seekor burung dengan kepala seekor anjing

Di bawah ini adalah cuplikan mengenai penemuan bangkai itu dari media setempat. Saya tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh reporternya, tetapi, jika melihat cuplikan gambarnya, sepertinya bangkai burung yang disembunyikan tersebut telah berhasil ditemukan kembali. Kali ini mungkin para peneliti dapat mulai bekerja untuk menentukan keasliannya.
Ini screenshot dari bangkai yang telah ditemukan:
Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat mendengar kabarnya
Yacht Super Mewah Dari Penguasa Abu Dhabi
Anda bisa lihat gaya hidup penguasa Abu Dhabi ini, Hanya dengan 485 juta US Dolar, sebuah kapal sangat super mewah telah dikirimkan kepada H.H. Syekh Khalifah bin Zayed al-Nahyyan, penguasa Emirat Abu Dhabi dan Presiden Uni Emirat Arab. Kapal pelintas samudra ini berasesoris 12 kamar tidur super mewah, beberapa Jacuzzis, 3 kolam renang, sebuah helipad untuk Helikopter, perahu penyelamat (sekoci) untuk 12 orang, sebuah bioskop dan satu diskotik.
10 Jenis Penyakit Mematikan Yang Ditularkan Antar Spesies

Bakteri dan virus merupakan makhluk yang sangat mudah berkembang biak dan penyakit yang disebabkannya sangat mudah menular. Saat ini sejumlah penyakit menular dan mematikan telah berpindah dari hewan ke manusia dan dari manusia ke hewan. Apa saja penyakit yang mematikan itu?
Infeksi silang-spesies dapat berasal dari peternakan atau pasar, dimana kondisi menciptakan pencampuran patogen. Yang memberi patogen kesempatan untuk bertukar gen dan peralatan sampai dengan membunuh inang yang sebelumnya asing.
Penularan juga dapat terjadi dari kegiatan yang tampaknya sepele dan tidak berbahaya, seperti membiarkan monyet naik di atas kepala Anda, yang banyak terjadi di jalanan di Bali.
Mikroba dari dua varietas bahkan dapat berkumpul di usus Anda, membuat beberapa virus berevolusi dan 'menari' untuk mengubah Anda menjadi inang yang menular dan mematikan.
Penyakit menular dari hewan kepada manusia disebut zoonosis. Ada lebih dari tiga lusin penyakit, baik yang ditularkan melalui sentuhan maupun dari hasil gigitan.
Seperti dilansir dari LiveScience, berikut 10 penyakit mematikan yang menular dari silang-spesies:
1. Pandemik influenza
Wabah flu mematikan seperti flu Spanyol, flu babi atau flu burung telah menyerang di beberapa negara. Potensi pandemi ini sangat mudah menular melalui kontak langsung, sehingga bisa sangat berbahaya.
Antara tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika.
Dan akhir-akhir ini juga sedang marak flu babi dan flu burung yang telah menjadi wabah di beberapa negara. Kini, pemerintah lebih siap, secara ilmiah dan logistik untuk mengelola wabah. Namun, tidak ada vaksin untuk melawan flu babi.
2. Pes
Penyakit pes yang lebih dikenal dengan 'Black Death', merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, paling sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu. Pada abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran.
3. Penyakit karena gigitan
Berbagai penyakit zoonosis diperkirakan meningkat disebabkan oleh gigitan hewan yang membunuh ratusan ribu orang setiap tahun. Nyamuk adalah penyebab utama, seperti demam berdarah dan malaria.
Selain itu juga ada wabah penyakit yang disebabkan oleh gigitan serangga, rabies karena gigitan anjing dan hewan liar lainnya.
4. HIV/AIDS
HIV, virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan diperkirakan manusia pertama terinfeksi setidaknya satu abad lalu. Virus ini merusak sistem kekebalan tubuh, membuka pintu ke inang dari infeksi mematikan atau kanker.
5. Parasit otak yang ditularkan kucing pada manusia
Parasit aneh Toxoplasma gondii menginfeksi otak lebih dari setengah populasi manusia, termasuk sekitar 50 juta orang Amerika. Diperkirakan meningkatkan risiko neurotisisme dan dapat menyebabkan skizofrenia. Penyebab utamanya adalah kucing rumah, yang merupakan mikroba reproduksi secara seksual. Biasanya ini berasal dari kotoran kucing.
6. Manusia memberi kucing bakteri penyebab borok lambung
Kucing telah ditularkan bakteri penyebab tukak lambung, Helicobacter pylori, dari nenek moyang manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Dan menurut para ilmuwan, kini penyakit ini menyebar ke hewan lain seperti singa, zebra, dan harimau.
7. Ebola
Ebola adalah ancaman luas untuk gorila dan simpanse di Afrika Tengah, dan mungkin sudah menyebar ke manusia dari orang-orang yang makan binatang yang terinfeksi.
Sekarang menular dari manusia ke manusia, melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, dan telah membunuh beberapa ratus orang di setiap beberapa wabah pada pertengahan 1970-an.
8. Polio, Frambusia, Antraks
Fabian Leendertz, seorang epidemiologi satwa liar di Robert Koch-Institut dan Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman, mengatakan bahwa simpanse di Taman Nasional Gombe Streaming di Tanzania ditularkan polio dari manusia.
Menurut Leendertz, ada juga kekhawatiran bahwa gorila tertular frambusia, penyakit yang terkait dengan sifilis, tetapi bukan penyakit menular seksual, dari manusia.
Gorila dan simpanse di Afrika Barat telah terbunuh oleh wabah antraks, yang mungkin berasal dari ternak yang digiring oleh manusia, meskipun menurut Leendertz peristiwa ini mungkin disebabkan oleh antraks yang ada secara alami di hutan.
9. Virus manusia membunuh simpanse
Ekowisata memicu wabah penyakit pernapasan antara simpanse Afrika.Human Respiratory Syncytial Virus (HRSV) dan Human Metapneumovirus(HMPV) membunuh bayi manusia di negara-negara berkembang.
Hampir semua manusia punya kontak dengan kuman, meskipun telah dikembangkan antibodi alami yang dirancang untuk melawan kuman. Tapi dalam bukti pertama yang telah dikonfirmasikan tentang penularan virus langsung dari manusia ke kera liar, virus ini membunuh seluruh populasi simpanse di beberapa bagian Afrika Barat pada tahun 1999 dan 2006.
10. Gorila memberi manusia kutu kemaluan 'kepiting'
Manusia mendapat kutu kemaluan dari gorila sekitar 3 juta tahun yang lalu. Penyakit ini menular tidak melalui hubungan seksual dengan gorila, melainkan dengan bermalam atau makan di sarang gorila. Para ilmuwan pada tahun 2007 menamai penyakit 'kepiting'
Langganan:
Postingan (Atom)