Generasi muda adalah
generasi rahasia kehidupan dan sumber
mata air kebangkitan . Kita mendengar yang ikut olimpiade itu siapa? , yang
menjadi pemain bola terbaik dunia itu siapa? Penemu barang-barang teknologi itu
siapa? Siapa lagi kalo bukan PEMUDA, saya berkeyakinan
dan sejarah membuktikan bahwa
satu pelopor pemuda saja dapat membangun bangsa jika memiliki karakter
kepeloporan yang benar seperti Antum (Aamiin), Pemuda adalah pahlawan, pahlawan
yang bisa membuat karya di mata Air peradaban ini, maka dari itu mari kita persiapkan untuk “merebut piala
kepahlawanan” . “Siapakah yang akan merebutnya? Mereka yang selalu muncul di
saat-sat sulit, atau Allah sengaja untuk pilh mereka di tengah situasi yang
sulit mereka bukanlah orang suci dari langit yang di turunkan ke bumi untuk
menyelesaikan persoalan anusia dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian
kembali nke langit. Pahlawan adalah orang-orang biasa yang melakukan
pekerjaan-pekerjaan besar, mereka tidak harus di catat dalam buku sejarah, Atau
di makamkan di makam pahlawan. Mereka juga melakukan kesalahan dan dosa, mereka
hanya manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuann mereka untuk
memberikan terbaik bagi orang-orang di sekeliling mereka, mereka merakit
kerja-kerja kecil untuk menjadi sebuah gunung, mereka orang biasa yang
melakukan kerja-kerja besar. Merekaorang
yang sangat tulus karna mereka tidak minta untuk di kagumi. Tapi untuk di
teladani So.. siapakah itu? Jangan anda cari jauh-jauh mereka sudah ada disini kok. Mereka lahir dan
besar di negri ini. Merka adalah AKU, KAU dan KITA semua.
Sekarang untuk kita
yang Muda-muda jangan pernah takut, malu untuk menentukan pilihan kita mari
kita dekati, berteman dengan Rohis-Rohis yang ada di sekolah, Remaja masjid,
De-el-el. “Tahukah Anda?? dari sekian banyak untuk meraih surga salah satunya
adalah dengan jalan Da’wah, karena Tempat yang kekal itu nantinya ada dua SURGA
or NERAKA dan jalan di dunia ini pun hanya ada dua, jalan Allah (sabilillah)
atau jalan syetan (sabilith thoghut). Ada
dua pilihan : fujur atau Taqwa. Jangan sampai terlambat. Kita harus menentukan
pilihan itu dan Tetapkan pilihan itu. Hati2 kalo pilihan terbaik kita diambil orang lain,
kemudian digusur lalu masuk kubur padahal kita belum memberdayakan umur dengan
amal da’wah dan syukur?

Sesungguhnya bangsa ini
dilingkupi oleh situasi sebagaimana yang ada sekarang ini kita tidak patut untuk
bersantai ria dan berkhayal belaka. Ia harus menyiapkan dirinya untuk memikul
beban perjuangan berat di perjalanan panjang, untuk menghadapi pertempuran
antara yang Haq dan batil; Tidak ada
bekal kecuali hati yang sarat iman, hasrat yang kuat dan kemauan yang keras,
sikap murah hati dan kesediaan berkorban. Tanpa itu bangsa ini akan hancur Meskipun
situasi yang kita hadapi demikian pelik dan berat. Mari berkarya karna Hidup
tidak mengenal siaran tunda. Karenanya, yang penting tentu bukan kapan kita mati, tapi bagaimna
kita mati, iya ‘kan ?
Sebab mati itu pasti, maka mencari kematian terbaik itulah pilihan. Mari kita
persiapkan dengan amalan Da’wah.
“ Dan siapakah yang
lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengejakan
aml yang shalih, dan berkata : “ sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang
menyerah diri” ( Q.s. Fushilat 41:32).
Jangn sampai berakhir
umur kita tanpa menyumbangkan sedikitpu, apa pun dari diri kita untuk da’wah,
baik itu kontribusi dalam bentuk Pemikiran, harta,Ilmu, jiwa dan waktu..mari
segera lakukan untuk meukarkannya dengan Surga, sebelum terlambat sobat.
Sumber inspirasi
( Hasan al-banna, Risalah Pergerakan
edisi 2)
(Solikhin Abu Izzudin, Quantum Tarbiyah)
Anis Mata, Mencari Pahlawan Insonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar